Friday, December 25, 2009

Perpisahan Dengan Bidadariku

berlanjut ke hidupku setelah aku lulus SMA . . . .

ahirnya tibalah dimana saat yang paling aku benci, yaitu harus berpisah dengan bidadari tersayangku. berat banget rasanya, mungkin lebih berat dari pada ngangkat besi 99ton. Baru kali ini aku berpisah dengan orang yang ku sayang, dan kami pun menangis seperti kera yang di tinggal induknya.

tapi kami yakin kalau kelak kami pasti akan bertemu lagi , yaaa sama seperti cerita Adam dan Hawa , mereka di lempar ke bumi tapi masih bisa bertemu. tapi kalau di pikir - pikir coba kalau mereka enggak makan buah kuldi pasti kita sekarang di surga merasakan ketenangan disana, pasti banyak bidadari - bidadari cantik dari pada bidadariku ini, eitsss....enggak - enggak!apa pun yang terjadi aku pasti tetep milih bidadariku sendiri, kamu memang bidadariku yang datang dari surga....ehehhehehehhe...

dan tibalah saatnya ketika perpisahanku denganya, aku kuliah di Surabaya dan dia kuliah di Bandung , kami berjanji tetap sehidup semati bagai pinang yang g bisa dibelah walaupun pake gergaji besi.arggggghhhhh.....tidak!!!!

pesawat mandala boeng 191 berangkat..wuzzzzzzz.....

selamat tinggal bidadari cantiku..

0 comments:

Post a Comment